Sedikit bercerita pengalaman hehe, membuat media pembelajaran khusunya
dalam bidang Biologi tidaklah mudah. Pernah sekali saya sudah susah payah
membuat media pembelajaran semenarik mungkin tapi, apalah daya media yang
dibuat salah total tidak mencerminkan ketercapaian KD seperti di Kurikulum
2013. Rasanya dibilang salah sama DOSEN itu sakitnya bikin mau nangis hehehe.
Alhasil, saya jadi sedikit trauma membuat media khusunya media buatan kalau
realia wajib diberdayakan. Suatu ketika saat ada pembelajaran membuat media
lagi, entah bagaimana media yang saya buat dipuji menarik dan lainnya meskipun
awalnya ragu takut salah lagi, Semenjak itulah saya semakin rajin membuat media
pembelajaran Biologi.
“Kesalahan Bukan Sebagai Pemati Semangat,
Tetapi Pemicu Untuk Menjadi Lebih BaiK”
A. Teori
MEDIA PEMBELAJARAN
Kata “Media” berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari
“medium”, secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Association for
Education and Communication Technology (AECT), mengartikan kata media sebagai
segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses informasi. National
Education Association (NEA) mendefinisikan media sebagai segala benda yang
dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta
instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut. Perlu dikemukakan
pula bahwa kegiatan pembelajaran adalah suatu proses komunikasi. Dengan kata
lain, kegiatan belajar melalui media terjadi bila ada komunikasi anatar
penerima pesan (P) dengan sumber (S) lewat media (M) tersebut. Namun proses
komunikasi itu sendiri baru terjadi setelah ada reaksi balik (feedback)
(Mukminan dan Saliman : 2008). Nandi (2006) juga mengungkapkan bahwa media
pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran.
Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan media merupakan sesuatu alat
komunikasi yang diperlukan untuk mempermudah proses pemahaman suatu konsep atau
materi kepada siswa.
DAFTAR
RUJUKAN
Mukninan., Saliman. 2008. Teknologi
Informasi dan Media Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Yogyakarta : UNY
Press.
Nahadi. 2005. Program Pengelolaan Sampah Melalui Pemanfaatan
Teknologi Kompositing Berbasis Masyarakat . Jurnal
Pendidikan Kimia, (Online), (www.upi.ac.id), diakses 18 September
2015.
B. Macam-Macam
Media Pembelajaran Kreatif Biologi
(Seluruh contoh media pembelajaran ini didapatkan saat perkuliahan
maupun PPL/KPL Biologi, ide yang didapatkan tidak hanya ide penulis saja namun
bantuan teman-teman seperjuangan juga)
1.
Main Map / Poster / Peta Konsep (Salah satu yang dapat digunakan sebagai media buatan paling bagus
untuk melatih kreatifitas (Psikomotor) dan komunikasi dalam sintaks
pembelajaran. Banyak sekali contoh yang dapat dibuat sesuai topik Biologi yang
sedang dipelajari. Namun media ini akan menjadi membosankan menurut saya jika
terlalu sering digunakan dan tidak hemat kertas hehe...
2. Mencocokan atau Menyusun Gambar (Media
ini sangat sederhana dalam pembuatannya, namun kemampuan yang diperoleh siswa
cenderung rendah karena siswa hanya diminta untuk mencocokkan gambar atau
menyusun gambar). Misalnya media berikut:
Alat dan Bahan yang dibutuhkan untuk membuat yaitu gunting, cutter ATK, doubel tip, print out gambar yang
dibutuhkan , sterofoam (berfungsi agar gambar 3D), dan banner bekas (banner bekas
digunakan sebagai alas penempelan gambar dan salah satu usaha reuse barang yang tidak digunakan lagi).
Pembuatan media ini agar lebih melatih psikomotor siswa, seluruh alat dan bahan
serta pembuatan 100% dilakukan oleh siswa.
3. Media Kartu Istilah (Media ini
cukup membuat siswa aktif dalam memngikuti pembelajaran, karena pada penggunaan
media ini mengndung unsur game. Media ini melatih kemampuan siswa menghafal
istilah tertentu. Banyak sekali variasi dari penggunaan media kartu istilah ini
seperti pada acara “Indonesia Pintar~Eatbulaga {Ya, tidak, atau bisa jadi}. Media
ini cocok diterapkan untuk belajar Vocabulary Biologi yang sulit atau seperti macam-macam
cabang ilmu Biologi.
5. Media InstaSchool (Media ini mengadopsi dari media sosial “Instagram” guna menarik perhatian siswa. Media ini sering dibuat ajng foto-foto di event tertentu dan sangat ramai jika ingin foto dengannya, oleh karena itu mengapa tidak dibuat media pembelajaran saja?? Media ini sangat murah meriah jika kita ingin membuatnya. Alat dan Bahan yang dibutuhkan ATK, Gunting, Lem, Double Tip, Kardus bekas/Karton (Semua bahan dri kertas bisa digunakan asal kaku dan lebar), Kertas Asturo (disesuikan dengan warna dari instagram), dan pernak pernik gambar print out dari instagram. Media ini cocok untuk menunjang pembelajaran yang berkaitan dengan peranan makhluk hidup, seperti gambar dibawah ini teman-teman saya berperan sebagai siswa yang sebelumnya diminta sebagai pembawa acara mengenai peranan bakteri dalam kehidupan, media instaschool buatan saya dimanfaatkan seolah-olah seperti video yang diputar dalam instagram. Untuk ide lain tidak hanya Instaschool tetapi bisa juga YoutubeSchool atau yang lain.
6. Media “PuppetPlays”
/ Media Pewayangan (Ide inspirasi media ini saya dapatkan saat
diajar oleh mahasiswa PPL S2, media ini mengangkat tema pertunjukan wayang
namun pewayangan yang ditampilkan mengenai materi Biologi. Media pewayangan ini
sangat mudah diterapkan hanya membutuhkan Alat dan bahan yaitu ATK, Kardus
Bekas, Solasi, Print Out gambar per item, dasar pewayangan (bisa gambar sesuai
topik atau pigora pewayangan), dan beberapa asesoris seperti blankon ataupun
kebaya untuk si dalang. Media ini dapat melatih psikomotor siswa,
kreatifitasnya, dan secara tidak langsung ikut melestarikan budaya wayang
Indonesia. Tetapi kekurangan pengguunaan media ini materi yang disampaikan terkadang
kurang sesuai sehingga guru perlu melakukan penguatan materi. Media ini sangat
cocok diterapkan pada materi Biologi yang berkaitan dengan proses seperti daur
hidup ataupun Bioproses.
SEMOGA BERMANFAAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar